Terimakasih Untukmu yang Kusebut Pacar dan Juga Sahabat
11.27.00 |
Ini bukan berarti bahwa tak ada teman untuk berbagi,
atau aku terlalu sombong untuk tidak berbagi pada mereka yang kusebut
teman ataupun sahabat. Hanya saja aku takut, takut jika aku memiliki
ketergantungan terhadap mereka yang aku selalu ingin mereka disampingku
saat aku menghadapi suatu masalah, karena akan ada saat dimana mereka
tak bisa ada disampingku.
Yah itu tak dapat dipungkiri, sebab meski kami teman, meski kami
sahabat namun aku tetap bukanlah satusatunya orang yang ada dalam hidup
mereka. Meskipun mereka ingin membantuku, namun mereka tak ada cara
ataupun pilihan untuk itu.
Lalu kuputuskan untuk
membawa semuanya sendiri. Toh ini semua bebanku, yang lain tak perlu
tahu. Aku cukup berada disamping mereka, membantu mereka sebisaku.
Namun, tak jarang pula aku merasa begitu lelah, ingin menangis, berteriak…
dan butuh seseorang untuk mendengarkan keluh kesahku.
Dan betapa beruntungnya aku memilikimu, kamu, kamu yang tak hanya
kusebut sebagai seorang kekasih tapi juga teman, sahabat, partner
sejatiku.
“ jangan khawatir, sayang. Kamu bisa melewatinya dan ada aku disamlingmu selalu.”
Terimakasih sekali lagi, karena sampai saat ini engkau masih sudi
mendampingiku berjalan, sehingga tatkala aku lelah berjalan, lelah
menatap kedepan namun aku tak bisa berhenti ataupun tunduk, yang ada aku
harus tetap berjalan, engkau selalu ada disampingku, sehingga aku tak
perlu berhenti berjalan, aku hanya perlu menoleh kesamping, lalu akan
kudapati dirimu tersenyum padaku dan menggenggam tanganku, dan kemudian
kamu berbisik padaku dengan penuh kasih sayang “ jangan khawatir,
sayang. Kamu bisa melewatinya dan ada aku disampingmu selalu.” Dan
akupun akhirnya seperti mendapat kekuatan baru, dan semakin kuat untuk
melangkah.'
Lalu tetaplah seperti yang sekarang, maaf untuk keadaan yang membuatmu tak nyaman.
Aku akan mencoba sebaik mungkinHipwee.com