Marah Besar, PDIP Desak Ahok Tarik Pernyataan Sebut Jokowi Jadi Presiden karena Pengembang
10.46.00 |
Politikus PDIP Arteria Dahlan mengecam
keras pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
yang menyebut Presiden Joko Widodo tak akan jadi presiden tanpa sokongan
pengembang.
Lantas, pada kesempatan rapat kerja di komisi II DPR, ia meminta agar Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menegur Ahok.
"Tegur Pak Ahok jangan buat gaduh dan polemik. Saya khawatir ini
kampanye terselubung Pak Ahok. Ini dibina, kita kan nggak bisa
binasakan, nanti kena hukum pidana," ujarnya langsung kepada Tjahjo,
Rabu (22/6).
Kata dia, tidak seharusnya kepala daerah mengeluarkan statement yang seakan menunjukkan negara kalah dengan pengusaha.
Memang, dalam pernyataannya Ahok mengatakan, pembangunan seperti rumah
susun, jalan inpeksi, waduk, itu semua full dilakukan pengembang.
Dikatakan pula, Agung Podoromoro merupakan pengembang yang paling kooperatif dalam membantu Pemprov DKI.
Agung Podomoro berperan dalam banyak proyek infrastuktur di era Jokowi,
seperti revitalisasi Waduk Pluit, pembangunan delapan tower rumah susun,
pembangunan taman dan jalan inspeksi.
"Ini statemen harus ditarik kembali. Agung Podomoro apa sih hebatnya.
Mereka besar karena dibesarkan orang. Kalau dikatakan begitu, saya juga
keberatan," kesal Arteria.
Ia menghimbau agar Ahok jangan lagi mengatakan bahwa pemerintahan yang
berkuasa, baru bisa menjalankan program kerakyatan jika ditopang dengan
pengusaha.
"Itu anggapan sesat, bahkan di negara kapitalis modern yang progresif
sekalipun. Negara ini tidak pernah berhutang atau menggantungkan dirinya
pada pengusaha, camkan itu," pungkasnya. [jawapos]