Mungkin Tuhan Sedang Rindu, Kegagalan DiberiNya Agar Kita Lebih Kuat Meminta
18.52.00 |
Kamu sudah berusaha keras selama
ini. Semua yang terbayangkan dapat dilakoni sudah kamu jalani sepenuh
hati. Namun tetap saja, kegagalan masih lebih sering menyapa. Sampai
kamu bertanya — “Masih kurangkah usahamu sebagai manusia?”
Gagal, memang hal paling wajar yang
kita alami sebagai manusia. Untukmu yang sedang merasa keberhasilan
belum menghampiri, tolong bersabar sebentar lagi. Kesuksesan
sesungguhnya sudah menanti.
Kegagalan bukanlah lawan dari kesuksesan. Justru darinya kamu belajar makna ketangguhan
Jika kamu sudah memulai perjuanganmu
dalam meraih kesuksesan, artinya sudah tidak ada alasan lagi bagimu
untuk berhenti meski kamu harus gagal dulu. Karena hal yang sudah kamu
mulai harus kamu selesaikan. Tinggal tergantung seberapa besar kegigihan
hatimu untuk tak menyerah dalam menyelesaikan episode yang akan kamu
torehkan dalam sejarah hidupmu.
Kamu pun harus yakin bahwa potensi
dirimu jauh lebih besar untuk bisa menghadapi kegagalan yang menghadang.
Kerahkan semua potensi yang ada dalam dirimu itu. Kamu masih terlalu
muda hanya untuk takut menghadapi kegagalan. Yakinkan pada diri sendiri
bahwa kamu bukan pribadi yang mudah menyerah pada keadaan. Mulai
sekarang, hapus kata menyerah dalam kamus hidupmu.
Dalam kegagalan kamu belajar makna kedewasaan. Berjuang untuk tidak menyerah — tanpa alasan
Kegagalan ibarat sebuah batu, ia
bisa berperan menjadi dua hal. Yakni batu yang akan menjegalmu di tengah
perjalanan hingga membuatmu terjatuh dan tak bisa bangkit lagi, atau
batu yang akan menjadi pijakanmu untuk melompat lebih tinggi.
Kedua pilihan itu adalah tergantung
pada pola pikir apa yang kau sematkan dalam otakmu ketika mulai
berjuang. Jika kamu menganggap kegagalan adalah momok yang harus
dihindari, maka ia hanya akan menjadi batu yang akan terus menjegal
jalanmu. Lalu ketika kamu jatuh, kamu merasa sudah terlalu sakit untuk
bangkit kembali dan akhirnya memilih mengubur mimpi.
Namun beda cerita ketika kamu
menganggap kegagalan adalah proses pendewasaan. Maka ia bisa menjadi
batu tempat kamu berpijak agar bisa melompat lebih tinggi. Kegagalan
seharusnya bisa membuatmu berintropeksi diri tentang hal apa yang kurang
dalam usahamu menuju kesuksesan. Otomatis kamu akan menjadi pribadi
yang lebih baik, sebab pada akhirnya kamu harus berbenah diri agar
kegagalan kemarin tak akan terulang kembali. Selanjutnya, kegagalan pun
bisa menyulapmu menjadi pribadi yang tak mudah menyerah.
Satu yang pasti. Kegagalan itu bukan takdir. Hidupmu tak akan selamanya ada di titik nadir
Kegagalan bukan layaknya kelahiran
dan kematian yang merupakan takdir dari Tuhan yang tak bisa diubah.
Kehadiran kegagalan bahkan bisa diantisipasi sejak dini. Atau ketika
sudah terlanjur terjadi, kemauan hatilah yang mampu memperbaiki.
Persiapkan usahamu menuju kesuksesan sebaik mungkin.
Kamu hanya perlu untuk berjuang
kembali, berpuluh-puluh kali lipat lebih keras untuk mengubah kegagalan
menjadi kesuksesan. Keluar dari zona nyamanmu adalah salah satu cara
untuk bisa mendorong dirimu berusaha puluhan bahkan ribuan kali. Siapa
tahu ketika kamu keluar dari zona nyaman, kamu justru akan menemukan
potensi dirimu yang lebih besar dari sebelumnya. Zona nyaman ada bukan
untuk dipertahankan selamanya, melainkan untuk dilipatgandakan sebanyak
kamu mampu.
Lewat gagal kamu akan mengerti. Satu-satunya yang bertanggung jawab atas kejatuhan dan keberhasilan adalah dirimu sendiri
Jangan pernah menyalahkan orang lain
atas kegagalan yang kamu alami. Lebih baik belajar bertanggung jawab
atas kegagalan yang kamu hadapi. Namun menyalahkan diri sendiri bukan
berarti meragukan kemampuan diri. Ini waktunya kamu bangkit dan kembali
intropeksi diri sendiri.
Mulailah kenali apa yang menjadi
kelemahanmu dan upayakan agar kelemahanmu itu tak menjadi penghalang
buatmu meraih kesuksesan. Sebab ketika kamu mampu mengenali kelemahan
dirimu sendiri, kamu akan lebih bisa mengukur kemampuan dirimu dan
menemukan cara untuk menghadapi kelemahanmu.
Kamu bisa gunakan kelebihan yang
kamu miliki untuk menutupi kelemahanmu. Karena pada dasarnya manusia
memang diciptakan dengan masing-masing kelebihan dan kelemahannya.
Dengan mengelaborasi keduanya, kesuksesan tidak mustahil akan kamu raih.
Atau barangkali gagal adalah tanda bahwa Dia cinta. Agar kita makin dekat padaNya
Pada akhirnya, hanya kepada Yang
Maha Memberi-lah kamu harus berserah diri. Karena segala peristiwa yang
terjadi di hidupmu sudah diatur dalam skenario milik-Nya. Ketika semua
usaha telah kamu perjuangkan, jangan pernah lupakan Dia yang selama ini
memberimu kekuatan. Kalaupun Dia memberimu gagal, itu artinya Dia tahu
potensimu lebih besar dari apa yang kamu kira. Sehingga ia menuntunmu
untuk lebih mengembangkan potensi dengan kegagalan yang kamu terima.
Jadi jangan pernah menyerah ya!
Semoga setelah ini kamu bisa
memiliki kekuatan lagi untuk meneruskan perjuangan. Hidup terlalu
singkat jika harus diakhiri dengan kata menyerah.