Untukmu yang Mulai Berubah
11.24.00 |
Hujan selalu datang walaupun sudah terjatuh berkali kali". Hahh,
rasanya aku demikian, Kau salah seorang yang mampu membuatku menangis
selain bapak dan ibuku. Aku nggak begitu paham dengan apa hal ini,
tapi yang pasti aku merasakanya. Kau pernah membuatku bangkit,
mengangkat semangatku dengan kata "semangsa" yang selalu membuatku
tersenyum, hahh tapi itu dulu, hal sudah berlalu.
Darimana aku harus memulai lagi dari yang semuanya telah berubah. Aku tidak menggerutuimu, hanya saja ini sedikit hal yang ingin aku tumpahkan, persoalan yang sudah males buat kusimpan sendiri.
Aku selalu membiarkanmu dengan perubahan keacuhanmu padaku karna jika
kutanyai kau selalu saja tidak merasa, kalimat manis yang sering kau
katakan perlahan lahan mulai kau tarik, menggantiknya dengan kalimat
yang selayaknya berat atau mustahil terjadi, aku nggak mengerti kenapa
bisa secepat itu, kau pun tak pernah menanyakan kabarku, kau juga tak
mau menghubungi jika tak di hubungi.
Jenuh… Ya.. Kurasa kau merasakan itu, kau tau? Dalam setiap hubungan
pasti merasakan hal seperti itu (titik jenuh), kebanyakan yang sudah
melewati fase itu adalah yang mengabaikanya, tak memperdulikan fase itu.
Jangan membuat dirimu seperti berlari terus, mengejar itu tidak enak,
satu hal yang aku takutkan, kau asik berlari sampai kau tidak sadar
bahwa yang mengejarmu sudah tertinggal bahkan berhenti.
Tetapi tenanglah, jika itu bisa membuatmu tetap nyaman dan bahagia, aku
bisa melakukanya, rasa sakit akan hilang jika bisa membuatmu tersenyum,
penyair bilang itu kehidupan, cinta, dan pengorbanan hati.
Mungkin aku terlalu menyayangimu, dan itu tak bisa membuat aku
membencimu atas hal yang kau lakukan padaku. Terimakasih sudah bermain
roaller coaster bersamaku.
10 Pertanyaan yang Sebenarnya Cewek Ingin Sampaikan Ke Cowoknya. Tapi Kadang Masih Ragu